gud momentzz

we love BARA Smada familly..


kesuksesan hanya semata tersirat jika kita hanya mengarungi itu dengan rasa beban..
mulai lah menatap hal yang positiv,
jadikan pribadi kita sebagai kesenagan bagi orang lain..
manusia tidak lah sempurna,
tapi manusia memiliki kemampuan untuk memaksimalkan dalam dirinya..
mulai lah berfikir positiv,
jadiakan dirimu sebagai agen simpatik dihadapan teman teman mu.
salah satu yang terpenting adalah jangan mengecewakan yang mungkin telah membentuk pribadi mu seperti sekarang...

BARISAN REMAJA SMADA : 

• Ring segilima: Melambangkan lima sila dalam pancasila. karena pancasila merupakan ideologi bangsa dimana segala peraturan yang ada bersumber pada pancasila.
• Api berwarana putih : Tingkatan api yang memilki tingkat derajat tertinggi melambangkan totalitas seorang anggota BARA Smada dalam menjalankan tugas nya.
• Background merah : ketegasan,berani,disiplin dan tanggung jawab yang diharapkan dapat muncul didalam jiwa seorang anggota BARA Smada.

• Triangle gold : Seorang anggota BARA Smada dituntun untuk mencapai 3 sukses yang didapat setelah menjadi maupun setelah menjadi anggota BARA Smada. Pertama adalah sukses dalam konteks individu dalam memperoleh manfaat setelah menjadi anggota. Kedua adalah sukses membawa BARA Smada yang lebih baik,maju, dan mandiri.. Ketiga adalah sukses membawa nama baik Smada dalam lingkup masyarakat yang luas.
• 2010 : merupakan tahun terbentuknya secara resmi BARA Smada yang lebih mandiri.
• Rantai 20 : Melambangkan dilantiknya anggaota BARA Smada secara resmi dengan anggota awal 20 anggota.
• Buku : Merupakan sumber ilmu pengetahuan. Seorang BARA Smada tidak hanya dituntut berprestasi secara non-akademik melainkan dituntut untuk berprestasi secara akademik pula.
• Sepasang tangan : Seorang BARA Smada dilambangkan mampu membawa prestasi bagi Smada.

Hasil seleksi anggota bara smada angkatan 2010 dan 2011

Kingkin Prabandari, M.Ibrahim Kurniawan, Hafida K. Jannah, Adib Rifky, Qanita Millatina, Febri Setiawan, Daniel A. Pradana,Rahita D,Dita Novitasari, Y. Levelin Precisca, Jeinnies Agdian, Panji Mamenang, Arga Bintoro, Anggita Pawestri, Arum Annissa, Abdul Aziz, Sri Kali Darayani, Dita Ayu

Praditya Hafitza R , Annisa Rahma, M. Reza Saputra, Didik Setyoadi, Rikki Tri Setyo, Palupi Ajeng O, Ichsan Arditya Putra, Adam Perwira Prawi N, Yulia Ananda Putri, M. Agus Massholeh, Aas Priono, Kelik Jatmiko, Kinanti Putri W, Monica Adista Ferdy,  Mumpuni Eka P, Shoffie Annisa M , Firman Azis Maulana, Fanny Ayu Ahmala Putri, Candra Mustikawati, Novalina

let's join in our family...

sejarah

Disini kami ingin menceritakan secara singkat bagaimana perjalanan forum ini yang masih terbilang muda.

sebenarnya cikal bakal paskib smada dari dulu sudah terbentuk. dari berbagai macam nama namun yang pasti tetap satu "Demi Smada yang Lebih Baik".tidak mengenal siapa dan mengapa yang menciptakannya.

pada kepengurusan OSIS 2007/2008 sudah adanya pasukan pengibar bendera pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia di smada. Dengan jumlah anggaota awal kurang lebih sekitar 20 anggota. Pada saat itu tugas pertama mereka adalah melakukan upacara memperiangti HUT RI yang ke 62.

Pada periode kepengurusan OSIS tahun 2008/2009,forum BARA Smada cenderung fakum karena tidak ada  nya regenerasi yang dilakukan oleh kepengurusan OSIS pada saat itu.dimana tidak ada seleksi BARA.

Seiring dengan pergantian kepengurusan OSIS 2009/2010 kami melakuakn rekrutmen kembali anggota BARA.Proses seleksi kami lakukan pada bulan desember 2009. Dari proses seleksi tersebut kami mendapatkan 20 anggota terbaik angkatan 2010. Kami melakuakan restorasi secara menyeluruh terhadap kelompok ini. Mulai dari meresmikan dengan nama BARA SMADA pada 2010 (menjadi wadah yang lepas dari kepengurusan OSIS) dan hal hal yang kami anggap fundamental lainnya. Tercatat hingga saat ini terdapat 18 anggota aktif pada angkatan 2010 (red: sekarang kelas 11).

Lomba TUB & BB adalah agenda besar pertama yang mereka jalani. Kami terkendala waktu seleksi dan pelaksaan lomba tersebut dengan interval waktu yang kami nilai terlalu sempit. Hasil yang kami nilai kurang maksimal pada pelaksanaan tersebut.

Setelah mengetahui kekurangannya, kami mengadakan evaluasi-evaluasi yang menjadi titik lemah kegagalan kami. Anggota BARA dan dengan bimbingan Bapak Sartono jaya (red: pembina saat itu). Tim kami menemukan beberapa permasalah yang fundamental dalam struktural ini. Diantaranya :

1. 1) BARA SMADA masih dalam naungan OSIS Smada. 

•     a) Kami sulit melakukan inovasi-inovasi baru karena kepengurusan OSIS tidak terfokus pada BARA SMADA saja ,tetapi OSIS memiliki banyak agenda selain di BARA SMADA.

•      b) Ini adalah program/agenda dari OSIS Smada. Bisa terdapat kemungkinan pada kepengurusan OSIS di periode berikut nya tidak terdapat agenda/program untuk BARA SMADA.

1. 2) Bukan wadah yang mandiri sehingga sulit untuk melakukan agenda kegiatan dari BARA SMADA

Dari uraian diatas maungkin masih terdapat hal hal yang lain, tetapi tidak banyak berpengaruh secara fundamental.Kami  dengan bantuan pihak yang terkait didalamnya melakukan lobi terhadap Smada untuk membentuk wadah tersendiri bagi BARA SMADA. Kami dan anggota BARA SMADA 2010 dengan bimbingan bapak Sartono jaya melakuakan beberapa usulan kepada Smada untuk melakukan perubahan yang mendasar. Perubahan tersebut adalah pembentukan BARA SMADA menjadi wadah tersendiri sebagai ekstrakulikuler. Dihrapkan setelah terbentuknya wadah ini BARA SMADA dapat melakukan inovasi kearah yang lebih baik. Dengan harapan pula BARA SAMADA bisa aktif sebagai wadah yang mandiri untuk periode ke depan dan berprestasi bagi Smada.

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah NYA kepada kami sebagai rintisan dalam berdirinya BARA SMADA diharapkan sebagai wadah yang lebih mandiri,

Terimakasih kepada Bapak Sartono, Terima kasih pula kepada semua pihak dalam memberikan usulan dan motivasi kepada BARA SMADA agar menjadi lebih baik.

Dengan berdirinya BARA SMADA ini kami berharap kepada Pengurus maupun calon pengurus untuk tetap berpegang teguh pada komitmen untuk membawa BARA SMADA kearah yang lebih baik. Lanjukan tongkat estafet ini sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terbentuknya BARA SMADA ini.

DIBALIK JEJAK HITAM DAN PUTIH

“ Tak kenal maka tak tahu. Kaulah presidenku dan kaulah sejarahn ku dulu ”. Itulah yang dapat dibicarakn bansa indonesia kapada bapak pembangun bangsa. Dengan banyak orang yang telah mengenangnya. Wacana sebagai musuh pun ada yang mengemukakan, wacana mengenang sebagai pahlawanpun banyak yang mendengungkan.

           

Lemah nya hukum dan pengaruh militer kuat yang telah masuk kedalam sistem. Seperti bola yang mudah diendang kesana dan kesini membuatnya mudah untuk melakukan sesuatu yang penuh dengan ketidakpastian jawaban hingga sekarang.

Dia adalah seorang prajurit militer yang cerdas,penuh skenario dan strategi. Lebih dari 3 dekade beliau memimpin negeri ini. Seperti kita ketahuii banyak pengalaman militer yang beliau terapkan dalam sistem bangsa kita. Demokrasi pancasila yang dijalankan, benar tidak dapat dijadikan penyaring masukan yang lebih baik. Dengan kata lain yang tidak sesuai dengan pancasila ditetapkan sabagai musuh negara. Mungkin arti demokrasi yang dijalankan hanya sebatas teoritis. Monopoli roda pemerintahan, keputusan yang represif, terdapat kesenggangan rakyat untuk berpolitik. Akibatnya Banyak mengalami gejolak ideologi dibangsa ini antar penagnut ideologi yang berbeda.

Swasembada beras yang didengung dengungkan apakah itu terjadi atau hanya ceremony belaka?

Tapi jika benar itulah salah satu sukses yang dapat kita contoh didalam pemerintahan yang berbau “Demokrasi Pancasila”. Bergairahnya petani denan hasil jerih payahnya apakah itu hanya strategi untuk menarik simpatik rakyat kepada pemerintah?

Dengan memanfaatkan bangsa kita yang kebanyakan bermata pencarian sebagai petani?

Kesejahteraan rakyat semakin terpenuhi. Beralangsungnya program KB yang terlaksana dengan baik. Banyak investor yang menanamkan mdal di bangsa ini. Program pembanguna yang terlaksana dengan baik. Stabilitas dan keamanan yang semakin terjaga. “ It’s show times for Indonesia ”. Beliaulah bapak pembangunan dibangsa ini.

Pembunuhan misterius yang tidak jelas. Pembanguan yang terfokus di tingkat pusat. Exploitasi secara besar besaran. Terbatasnya gerak oposisi. Gerakkan para cendikiawan yang mungkin dibatasi. Kebebasan pers yang sangat ditekan. Semakin meluasnya tindak korupso.kolusi dan nepotisme.